Tere VS Chocolate
Dulu, diriku adalah pengkonsumsi coklat paling ganas di keluargaku, seminggu aku bisa menghabiskan 3-5 coklat silverqueen yang ukuranx besar. Dan seringnya aku mengkonsumsi es krim yang mengandung banyak susu, memang itu masih terkontrol dengan aktivitas renangku dulu, aku yang rajin renang. 5 bulan setelah vakum renang (karena UNAS SD) ketika mengkonsumsi coklat-coklat itu dan es krim yang berlebihan, badanku membengkak.
Sampai – sampai celana jeans sama baju kesayanganku gak muat. Semuanya serba gak muat, sempit, dan buat bergerak banyak saja rasanya capek sekali. Ditambah lagi ada kakak sepupuku yang panggil aku ‘buntel batak’ aku bukan buntel, aku putus asa. Memang, badanku dulu lumayan besar untuk ukuran ku. Sampai akhirnya, aku memutuskan buat yang namanya “DIET KETAT” awalnya dietku sangatlah senonoh, tidak makan malam, porsi nasi, sayur, buah dan daging di kurangin. Sampai akhirnya aku sakit dan masuk RS di Balikpapan. Ternyata aku kena tifus, itulah awal penyakit tifusku datang. Kemudian tanteku yang merupakan dokter di RS itu bilang, kalo mau diet bukan begitu caranya, itu sama aja nyari penyakit! Tapi, kamu belum boleh diet – dietan, masih perlu gizi kamu!
Ahh, tapi niatku sudah bulat, aku mau diet ! kemudian aku coba lagi diet buat ngurangi porsi nasi sama daging yang berlemak dan memperbanyak buah dan sayur, serta rajin – rajin minum teh. Yah tetap saja beratku gak turun – turun sekilo pun, lalu aku mutusin buat nazar sama Tuhan, aku mau beratku turun, aku gak makan yang namanya coklat! PANTANGAN MAKAN COKLAT! Itu semboyan nazarku, memang nazarku semata-mata hanya karna lagi diet ketat aja, kemudian aku banyakin olahraga. Finally, beratku turun 7 kilo dalam tiga bulan. Dari 45 ke 38. Wew, senangnya. Kemudian aku stop dietku, tapi anehnya, semenjak nazar gak makan coklat itu, setiap aku coba makan coklat, rasanya ‘eneg’ trus pernah pas pulang dari samarinda, pas adel makan silverqueen, aroma dari coklat itu buat aku mual dan pengen muntah! Yah, aku jadi pembenci coklat sekarang. Setiap aku coba makan coklat, sampai rela buang duitku hanya untuk coklat, tetap saja aku muntahkan coklat itu lagi. Coklat buat badanku dulu sempat membengkak. Biarkan saja lah, lidahku memang gak bersahabat lagi dengan coklat! Sekarang berat 38 terlalu kurus buatku, tau caraku menaikkan berat badanku? KONSUMSI DANGING SEBULAN PENUH, percaya ato tidak, aku memang makan daging sebulan penuh, dan minum susu 2 kali sehari. Naik lagi deh berat badanku jadi 41.
Sekian untuk Tere VS Chocolate,, annyeonghaseyo! ^^
Sampai – sampai celana jeans sama baju kesayanganku gak muat. Semuanya serba gak muat, sempit, dan buat bergerak banyak saja rasanya capek sekali. Ditambah lagi ada kakak sepupuku yang panggil aku ‘buntel batak’ aku bukan buntel, aku putus asa. Memang, badanku dulu lumayan besar untuk ukuran ku. Sampai akhirnya, aku memutuskan buat yang namanya “DIET KETAT” awalnya dietku sangatlah senonoh, tidak makan malam, porsi nasi, sayur, buah dan daging di kurangin. Sampai akhirnya aku sakit dan masuk RS di Balikpapan. Ternyata aku kena tifus, itulah awal penyakit tifusku datang. Kemudian tanteku yang merupakan dokter di RS itu bilang, kalo mau diet bukan begitu caranya, itu sama aja nyari penyakit! Tapi, kamu belum boleh diet – dietan, masih perlu gizi kamu!
Ahh, tapi niatku sudah bulat, aku mau diet ! kemudian aku coba lagi diet buat ngurangi porsi nasi sama daging yang berlemak dan memperbanyak buah dan sayur, serta rajin – rajin minum teh. Yah tetap saja beratku gak turun – turun sekilo pun, lalu aku mutusin buat nazar sama Tuhan, aku mau beratku turun, aku gak makan yang namanya coklat! PANTANGAN MAKAN COKLAT! Itu semboyan nazarku, memang nazarku semata-mata hanya karna lagi diet ketat aja, kemudian aku banyakin olahraga. Finally, beratku turun 7 kilo dalam tiga bulan. Dari 45 ke 38. Wew, senangnya. Kemudian aku stop dietku, tapi anehnya, semenjak nazar gak makan coklat itu, setiap aku coba makan coklat, rasanya ‘eneg’ trus pernah pas pulang dari samarinda, pas adel makan silverqueen, aroma dari coklat itu buat aku mual dan pengen muntah! Yah, aku jadi pembenci coklat sekarang. Setiap aku coba makan coklat, sampai rela buang duitku hanya untuk coklat, tetap saja aku muntahkan coklat itu lagi. Coklat buat badanku dulu sempat membengkak. Biarkan saja lah, lidahku memang gak bersahabat lagi dengan coklat! Sekarang berat 38 terlalu kurus buatku, tau caraku menaikkan berat badanku? KONSUMSI DANGING SEBULAN PENUH, percaya ato tidak, aku memang makan daging sebulan penuh, dan minum susu 2 kali sehari. Naik lagi deh berat badanku jadi 41.
Sekian untuk Tere VS Chocolate,, annyeonghaseyo! ^^
0 Response to "Tere VS Chocolate"
Posting Komentar